Perbedaan antara Perbuatan Malaikat dan Perbuatan Syaithan
๐ Syarah Ushulul Iman
๐ **
Hal ini penting kita bahas, agar dapat membedakan antara Malaikat dan Syaithan.
Pertama: Para malaikat mensucikan pujian kepada Rabb mereka dan memohon ampunan bagi manusia yang berada di bumi. Mereka adalah mahluk yang paling ikhlas terhadap Bani Adam, sedangkan syaithan adalah mahluk yang paling berbahaya bagi Bani Adam. Hal ini karena syaithan telah bersumpah untuk menyesatkan, menyimpangkan dan menghancurkan Bani Adam sekuat kemampuannya.
Allah berfirman: َُِْ٘“Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman..” (QS Al-A’raaf 7 : 27)
Kedua: Malaikat memerintahkan para hamba kepada kebaikan, sedangkan syaithan mengajak dan memerintahkan mereka kepada keburukan.
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya..” (QS AzZukhruf [43] : 36)
Orang yang berpaling dari Al-Qur’an, Allah menghukumnya dengan menjadikan syiathan baginya untuk menolongnya sebagai pendampingnya (Qarin). Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahatjahat teman (yang menyertai manusia)".” (QS AzZukhruf [43] : 36)
Sehingga tidak ada yang melindungi manusia dari syaithan kecuali dengan dzikir kepada Allah.
Ketiga: Dzikir kepada Allah menjauhkan syaithan dari manusia dan menjadikan malaikat dekat kepadanya. Inilah sebabnya syaithan disebut alWaswasul Khonnas. Ketika seseorang meninggalkan dzikir kepada Allah syaithan datang kepadanya, namun ketika dia berdikir kepada Allah, para malaikat mengelilinginya, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits:
“Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah dengan membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebutkan mereka kepada (para malaikat) yang berada disisiNya
(HR Abu Dawud dalam Sunan-nya).
*Tempat-tempat yang Sering Didatangi Malaikat*
Ada malaikat yang berkeliling di penjuru bumi mencari majelis-majelis dzikir, dan jika mereka menemukan majelis dzikir mereka berkata: “Bersegeralah kepada hajatmu.” Ada beberapa cara berdzikir kepada Allah ๐ di antaranya adalah:
1. Bacaan Al-Qur’an. Orang yang membaca Al-Qur’an berdzikir kepada Allah.
2. Orang yang shalat berdzikir kepada Allah.
3. Orang yang bertasbih, beristighfar, bertakbir dan bertahlil berdzikir kepada Allah. Para malaikat berkumpul di dekatnya dan syaithan menjauh daripadanya.
4. Orang-orang yang mempelajari buku-buku ilmu dan duduk di dalam halaqah untuk mempelajari agamanya – mereka berdzikir kepada Allah, dan para malaikat berkumpul di dekat mereka.
๐ Dikutip dari Buku Iman kepada Malaikat, Syaikh Shalih bin Fauzan Hafidzahullah.
Komentar
Posting Komentar