Masih Sifat-sifat Malaikat
๐ Syarah Ushulul Iman
๐
Kedua: para malaikat ini memiliki kedaan fisik yang sangat besar. Allah telah menyebutkan yang demikian dalam firman-Nya:
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.” (QS Fathir [35] : 1)
Ini berarti bahwa ada sebagian malaikat yang memiliki dua sayap, sebagian memiliki tiga sayap dan sebagian lagi empat sayap. Dan juga ada sebagian malaikat yang memiliki sayap lebih dari itu, karena Nabi ๐ณ melihat Malaikat Jibril dan dia memiliki 600 sayap – setiap sayap memenuhi ufuk. Ini hanya salah satu dari malaikat yang ada. Allah mensifati malaikat Jibril dengan kekuatan yang sangat besar, sebagaimana Allah berfirmaِn: “…yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat..” (QS An-Najm [53] : 5)
Yang dimaksud adalah malaikat Jibril “…yang mempunyai akal yang cerdas; dan (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.” (QS An-Najm [53] : 6)
Ini berarti bahwa Jibril memiliki kekuatan dan rupa yang baik.
Ketiga: Para malaikat memiliki kekuatan yang ssangat besar, dengan izin Allah. Yang menunjukkan besarnya kekuatan mereka adalah jika Allah memerintahkan hanya satu dari mereka, maka sungguh malaikat tersebut dapat mengeluarkan teriakan keras di dunia, sehingga menghancurkan mahluk, sebagaimana yang terjadi pada kaum Tsamud, yang dikepung oleh jeritan keras.
Jibril melepaskan satu teriakan keras atas mereka: “Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.” (QS Al-Qamar [54] : 31)
Jantung mereka berhenti berfungsi dalam tubuh mereka dan sebagai akibatnya mati dan menjadi seperti rantingranting kering. Termasuk kebiasaan bangsa Arab adalah apabila mereka ingin berdiam di suatu tempat, mereka akan mengumpulkan ranting-ranting kayu dan membuat kadang yang mengelilingi domba dan ternak mereka. Kandang ini pada akhirnya mengering dan menjadi rumput-rumput kering. Meskipun Tsamud memiliki kekuatan dan kehebatan, mereka menjadi seperti rumput-rumput kering sebagai akibat teriakan
keras dari salah satu malaikat.
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.” (QS Az-Zumar [39] : 68) artinya kematian.
Kemudian dia akan meniup kembali Sangkakala, yang dikenal dengan nama Tiuapan Kebangkitan: َُْٗ“Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tibatiba mereka berdiri menunggu (putusannya masingmasing).” (QS Az-Zumar [39] : 68)
Ini hanya salah satu dari para malaikat Allah, dan ini hanya salah satu dari tugas yang Allah perintahkan kepadanya.
Dengan demikian, malaikat adalah salah satu ciptaan Allah yang agung. Dia mencipatakan para malaikat agar mereka beribadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya.
*Jumlah Malaikat yang memikul Arsy*
Para malaikat yang memikul Arsy ada empat, dan pada hari kiamat jumlahnya bertambah menjadi delapan. Arsy Allah adalah ciptaan Allah yang terbesar, yang akat dipikul oleh delapan malaikat pada hari kiamat. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sungguh sangat kuat, karena mereka memikul Arsy yang megah ini, yang merupakan ciptaan Allah yang paling besar dan paling megah. Ini mengisyaratkan kekuatan mereka dan kehebatan mereka.
*Setiap Manusia Memiliki Dua Malaikat Bersamanya*
Setiap manusia di antara kita memiliki dua malaikat yang bertanggung jawab atasnya – malaikat di sisi kanannya mencatat amal-amal baiknya, dan satu malaikat di sisi kirinya mencatat amal-amal buruknya.
“(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaaf: 17-18)
*Para malaikat mencatat niat manusia*
Telah diriwayatkan bahwa para malaikat juga mencatat niat dan tujuan, yang terdapat di dalam hati. Apapun yang ingin dilakukannya, malaikat mencatatnya. Itulah sebabnya mengapa seseorang diberi pahala karena memiliki niat yang baik, karena ia adalah amalan hati, manakala ia dihukum karena niat buruk, karena niat adalah amalan hati. Para malaikat ini diberi tugas mencatat amalan seseorang sejak dia mencapai usia baligh sampai saat ketika Allah mencabut nyawanya dengan kematian.
Dan mereka mencatat segala sesuatu yang dilakukan semasa hidupnya – baik itu berupa niat, perbuatan, perkataan, atau yang selain dari itu.
๐ Diringkas dari Buku "Iman kepada Malaikat" (Syaikh Shalih bin Fauzan Hafidzahullah).
Komentar
Posting Komentar