KONSEP REZEKI DALAM ISLAM




الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
(QS al-Baqarah 22).

1. Arti Rezeki

a. Menurut Kamus Bahasa Arab
razaqa artinya memberi rezeki
ruziqu artinya diberi karunia (anugerah)
rizqun artinya rezeki, milik, nasib, bagian dan upah
rizqun hasanun artinya rezeki yang diperoleh tanpa susah payah
ruziqu  mauluudan artinya dikaruniai anak
rizqun mauruutsun artinya pusaka atau warisan.

b. Menurut Kamus Munjid
razaqa – razaqu – razqan artinya razaqahullah (rezeki dari Allah), berupa al-ghani (kekayaan), an-a’ma (kenikmatan), maulaadan (anak-anak), maa zaala  hayyan (fasilitas kehidupan), shahiihan (kesehatan) dan afiyat.

c. Menurut Kamus Bahasa Indonesia
Rezeki adalah segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan yang diberikan oleh Tuhan, berupa : makanan, nafkah sehari-hari dsb.

d. Menurut Al-Qur’an
مَشْرَبَهُمْ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ
tempat minumnya (masing-masing) Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah,  (QS al-Baqarah 60).
مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا
rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal."
(QS Yunus 59).

وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ رِزْقٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا
yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya;
(QS al-Jatsiyah 5).

كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا
“Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu."  (QS al-Baqarah 25).

وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian”
(QS al-Baqarah 126).

وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا
Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya.   (QS Ali Imran 37).

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu,  (QS al-Maidah 88).

أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ
suatu hidangan dari langit  (QS al-Maidah 114).


10 Langkah Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita

1. Taqwa

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS ath-Thalaq: 2-3).

2. Tawakal

Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (HR Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

3. Shalat Dhuha

Firman Allah dalam hadits qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (HR al-Hakim dan Thabrani)

4. Istighfar

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12).

“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

5. Silaturahmi

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”

6. Sedekah

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."  (QS. Al-Baqarah: 261)

Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena (sedekah kepada) orang-orang lemah di kalangan kamu.” (HR Bukhari)

7. Berbuat Kebaikan

"Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Alqashash:84)

Nabi bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambanya yang berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat." (HR. Ahmad).



8. Berdagang

Dan Nabi SAW bersabda: “Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan." (Riwayat Ahmad)

9. Bangun lebih Pagi

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya,  "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari." ( H.R. Al-Baihaqi)

Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."  (H.R. At-Tabarani)

10. Bersyukur

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.  (QS Ibrahim:7)

MENCARI REZEKI

1. Ada yang mengetuk pintu langit dengan cara tiap pagi membagi 40 nasi untuk orang-orang dhuafa, rutin dia lakukan..

2. Ada orang yang mengundang rezeki dengan cara mencium punggung tangan ibunya, lalu minta didoakan....mohon doa dan restunya..

3. Ada yang mengundang rezeki, tiap pekan dia datangi anak-anak Yatim, diusap-usap kepalanya, dibelikan sesuatu untuk keperluan mereka, sebagaimana diajarkan oleh nabi kita.

4. Ada yang mengundang rezeki, tiap pagi berangkat kerja dia rutin bersedekah kepada siapa saja...

5.      Ada orang yang mengundang rezeki, tiap malam jumat dia membagi makanan kepada 100 orang yang tidur di Jalanan..
Doanya tembusss kelangit!

6. Ada orang yang mengundang rezeki, setiap setelah sholat subuh dia tidak tidur dia berdzikir dengan istigfar 100 kali dan tadarrus Al quran hingga terbit fajar, lalu menatap langit langsung, mengangkat tangan, dan menembus langsung pada Tuhannya..Allah aza wa Jalla

7. Ada yang mengundang rezeki, tiap jumat omzet/profit penjualannya 100% disedekahkan semuanya.....

8. Ada yang mengundang Rezeki, tiap bulan 20% dari total pendapatannya   disedekahkan..
Dia begitu Yakin Tuhannya MAHA KAYA..

9. Ada yang mengundang rezeki, seminggu sekali dia tengah malam datangi rumah kaum dhuafa, dia panggul sendiri makanan untuk mereka...

10. Ada tukang becak, kuli panggul... yang mengundang rezeki, tiap jumat dia tidak mau dibayar untuk tenaganya yang dia berikan ke orang lain.. Tiap tetes keringatnya penuh pahala...

11. Ada yang mengundang rezeki dengan memperbaiki jadwal sholat 5 waktunya berjamaah di masjid dan Allah Subhanahu wata’alla pun memudahkan segala urusannya.

12. Ada yang mengundang rezeki, tiap pagi dia sholat dhuha & berdoa, ketika orang lain sudah sibuk dia memilih menghadap langsung ke Penciptanya..

13. Ada yang tiap 1/3 malam dia bangun sholat tahajjud berbisik pada bumi dan terdengar dilangit, Allah ridho hidupnya pun penuh berkah.

14. Ada yang mengundang REZEKI dg cara MENANAM POHON dan mengkampanyekannya agar semua MAKHLUK BUMI bisa menikmati OKSIGEN dan mengurangi CO².

Saudaraku...Rezekimu bukan dari Bossmu atau pelangganmu....atau siapa pun sesama mahluk..
Tapi rezekimu dari Allah Allah Subhanahu wata’alla... Yang Maha Rozaq...

A'udzubillahiminasy syaiton nirrojiim,

ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ ثُمَّ رَزَقَكُمۡ ثُمَّ يُمِيتُڪُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡ‌   ۖ   هَلۡ مِن شُرَكَآٮِٕكُم مَّن يَفۡعَلُ مِن ذَٲلِكُم مِّن شَىۡءٍ  ۚ  سُبۡحَـٰنَهُ  ۥ وَتَعَـٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”
(QS AR-RUM 40).

Memohonlah dan undanglah rezekimu agar datang dengan cara-cara yang Allah Subhanahu wata’alla Ridhai...

Orang-orang yang yakin ALLAH MAHA KAYA, dia tidak pernah takut kelaparan atau menjadi miskin .. dia tidak pernah takut.. dan tidak  pernah ragu!

KETENTUAN REZEKI DARI ALLAH

1. Allah swt memberikan sesuai dengan yang diusahakan manusia

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
 yang telah diusahakannya,”
(QS an-Najm 39).

2. Allah swt memberi rezeki tanpa batas

وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
”Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang
dikehendaki-Nya tanpa batas”.
(QS al-Baqarah 212).

3. Allah swt menentukan  kadar rezeki hamba-Nya

اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya
 Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
(QS al-Ankabut 62)

4.       Dilarang iri terhadap rezeki orang lain

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain”.
(QS an-Nisa 32).


MENAFKAHKAN REZEKI DI JALAN ALLAH

1. Yang lebih dari keperluan.  (QS al-Baqarah 219).
2. Nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk  (QS al-Baqarah 267).
3. Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai (QS Ali Imran 9)
4. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. (QS al-Baqarah 262).?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA