tujuan kisah2 Alquran bag 2


๐Ÿ“– Bagian b. Tujuan Kisah2 Alquran

๐Ÿ–Œ Ust Dadan Ahmad Ramdhan

Kisah kisah Alquran Membuktikan kesatuan agama dan akidah seluruh nabi as. Karena mereka semua datang dari Allah, pondasi dakwah mereka adalah satu dan mereka mengajak umat manusia kepada satu tujuan. Dengan mengingatkan kembali tujuan yang satu ini, di samping ingin menegaskan kesatuan akar dakwah seluruh agama dan umat manusia, al-Quran juga ingin menekankan bahwa pondasi dakwah para nabi as tidak berbeda antara satu dengan lainnya.

Tujuan ini telah sering diisyaratkan dalam beberapa ayat al-Quran. Realita ini dapat kita telaah dalam surah al-A’rรขf [7] : 59, 65, 73, dan 85.

Sebagai contoh, Allah berfirman,

ู„َู‚َุฏْ ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง ู†ُูˆْุญًุง ุฅِู„َู‰ ู‚َูˆْู…ِู‡ِ ูَู‚َุงู„َ ูŠَุง ู‚َูˆْู…ِ ุงุนْุจُุฏُูˆุง ุงู„ู„ู‡َ ู…َุง ู„َูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฅِู„َู‡ٍ ุบَูŠْุฑُู‡ُ ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุฎَุงูُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุนَุฐَุงุจَ ูŠَูˆْู…ٍ ุนَุธِูŠْู…ٍ

“Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu, ia berkata, ‘Wahai kaumku, sembahlah Allah, tiada Tuhan bagi kalian selain-Nya. Sesungguhnya aku takut azab yang besar terhadap kalian”. (Q.S. Al-A’rรขf [7] : 59)

Menyembah Allah adalah satu tujuan yang diproklamirkan oleh seluruh nabi dan rasul as

ูˆَู„َู‚َุฏْ ุจَุนَุซْู†َุง ูِูŠ ูƒُู„ِّ ุฃُู…َّุฉٍ ุฑَุณُูˆู„ًุง ุฃَู†ِ ุงุนْุจُุฏُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุงุฌْุชَู†ِุจُูˆุง ุงู„ุทَّุงุบُูˆุชَ ۖ ูَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ู‡َุฏَู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ุญَู‚َّุชْ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุถَّู„َุงู„َุฉُ ۚ ูَุณِูŠุฑُูˆุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูَุงู†ْุธُุฑُูˆุง ูƒَูŠْูَ ูƒَุงู†َ ุนَุงู‚ِุจَุฉُ ุงู„ْู…ُูƒَุฐِّุจِูŠู†َ

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (qs An Nahl 36)

Allah Taรข€™ala memberitahukan bahwa hujjah-Nya telah ditegakkan kepada semua umat dengan mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan untuk beribadah kepada Allah dan menjauhi sesembahan selain Allah. Terhadap seruan rasul tersebut, manusia terbagi menjadi dua golongan; ada yang mengikuti para rasul baik dalam hal ilmu maupun amal, dan ada pula yang tidak mengikutinya, dan inilah orang yang disesatkan Allah รข€˜Azza wa Jalla.

Thaghut adalah setan dan apa saja yang disembah selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

Karena itu di dalam Alquran tidak menemukan seorang pun yang mendustakan rasul kecuali akhir kehidupannya dengan dibinasakan

Di ayat lain, ูˆَู…َุง ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ِูƒَ ู…ِู†ْ ุฑَุณُูˆู„ٍ ุฅِู„َّุง ู†ُูˆุญِูŠ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ุฅِู„َٰู‡َ ุฅِู„َّุง ุฃَู†َุง ูَุงุนْุจُุฏُูˆู†ِ

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (qs Al Anbiya: 25)

Oleh karena itu, semua rasul dan semua kitab memerintahkan manusia menyembah hanya kepada Allah saja dan meninggalkan sesembahan selain-Nya.

Karena itu dakwah tauhid adalah tujuan Nabi dan Rasul. Serta kita wajib memprioritaskannya, dan mendahulukan mengajarkannya sebelum yang lainnya. Karena mengajarkan tauhid kewajiban pertama dan terakhir. Agar dia murni beramal ikhlas di samping mengikuti NabiNya juga meninggal murni pula dalam keadaan tauhid.

In syaa Allah kita akan lanjutkan,
Wallahu Waliyyut Taufiq was Sadaad.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA