Resume Kajian Abdurrahman bin 'Auf



Pemateri: Ade Abdullāh Lc

Nama Abdurrahman bin 'Auf sebelum masuk Islam (Pada saat Jahiliyah) 'Abdu Ka'bah/ 'Abdu Amr (Hamba Ka'bah/ Budak Amr)

Kelahiran beliau 10 tahun setelah peristiwa gajah

Nasab Beliau dari Bani Zuhrah (Nasab yang sama dengan Umirul Mukminin Aisyah Rodliyallahu anha

Abdurrahman bin Auf masuk Islam lewat perantara Abu Bakar ash-shiddiq atas izin Allāh Subhanahu Wa Ta'ala

Dengan sahabat yang lain:
Utsman bin Affan
Zubair bin Awwam
Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah
Sa'ad bin Abi Waqqash

Hijrahnya Abdurrahman bin Auf ke Habsyah/Madinah
Beliau dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Rabi'

Sa'ad berkata kepada Abdurrahman "Wahai Saudaraku, Aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya silahkan pilih SEPARUH HARTAKU  ambilah dan Aku mempunyai DUA ISTRI pilihlah salah satu yang menurut Anda lebih menarik dan Aku ceraikan dia supaya bisa memperistrinya

Jawaban Abdurrahman bin 'Auf: "Semoga Allah memberkahi Anda, istri Anda dan Harta Anda. Tunjukanlah jalan menuju Pasar."

Jihad Raga Beliau:
-Berhasil membunuh musuh Islam, Umair bin Utsman bin Ka'ab
-Terluka 20 tusukan lebih

Jihad Harta beliau:
Rasulullah bersabda "Bersedekahlah kalian! Karena Aku akan mengirimkan pasukan perang."

-Abdurrahman bin Auf menginfakkan 2000 dinar dari 4000 dinar yang dimiliki
-Pada saat perang Tabuk, Beliau menginfakan 200 Uqiyah emas (20x120gr emas= 24.000gr emas) x 400rb=9.6 Milyar

Umar bin Khattab berkata" Menurut Saya Abdurrahman itu telah melakukan 'dosa' karena beliau menginfakan seluruh hartanya dijalan Allah dan menyiksa keluarganya

Jihad lainnya:
-4000 dirham
-40000 dinar untuk fakir miskin
-1/3 penduduk Madinah dipinjami Uang. 1/3 penduduk Madinah utangnya dilunasi

Wafatnya beliau:
-Beliau meninggalkan 4 orang Istri. (Masing2 mendapat 80rb Dinar)
-51 Triliyun
-1000 ekor Unta
-3000 Kambing
-100 Kuda
-Rumah, Aset dll

Beliau meninggal di Usia 72 tahun ada pula redaksi bahwa beliau meniggal di Usia 75 tahun
Wallahu'alam bishawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA