Kajian Fiqh/Ibadah* "Status Derajat Hadits Do'a Populer Di Bulan Rajab Menjelang sya'ban & Ramadlan"

*

Inilah do’a yang populer saat ini, yakni do'a untuk meminta keberkahan di bulan Rajab serta menyambut bulan Sya'ban dan Ramadlan.
”Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadlan"
"[Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadlan]”.
Apakah betul ini berasal dari hadits yang shahih?
Banyak tersebar di tengah-tengah kaum muslimin sebuah riwayat dari Anas Ibn Malik. Beliau mengatakan,
”Ketika tiba bulan Rajab, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam biasa mengucapkan,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
”[Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadlan]”.”
Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad dalam musnad-nya, Ibn Suniy dalam ’Amalul-Yaum wal-Lailah. Namun perlu diketahui bahwa hadits ini adalah hadits yang lemah (hadits dla’if) karena di dalamnya ada perawi yang bernama Zaidah Ibn Abi ar-Ruqad. Zaidah adalah munkarul-hadits (banyak keliru dalam meriwayatkan hadits) sehingga hadits ini termasuk hadits dla’if..
Hadits ini dikatakan dla’if (lemah) oleh Ibn Rajab dalam Latha`if al-Ma’arif no. 218. Syaikh al-Albani dalam tahqiq Misykatul-Mashabih no. 1369. Syaikh Syu’aib al-Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.
Walaupun memang sebagian ulama membolehkan berdo'a dengan hadits yang dla'if, tetap kita tidak boleh meyakini itu bersumber dari Rasulullah saw dan sebaiknya berdo'a dengan sumber yang jelas dengan do'a yang shahih atau hasan agar lebih menentramkan hati dan jauh dari kedustaan.
Semoga Allah swt senantiasa memberi taufik dan hidayah kepada kaum muslimin dalam berdo'a sesuai tuntunan al-Qur`an dan Sunnah. Mudah-mudahan Allah swt menunjuki kita ke jalan kebenaran. Amin ya mujibas-sa`ilin.
Wal-'Llahul-Musta'an.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA