❗❗ *INILAH PENDAPAT GURU BESAR ULAMA NUSANTARA TENTANG SYARIAT MENUTUP WAJAH BAGI WANITA DIHADAPAN LAKI-LAKI YANG BUKAN MAHRAM* ❗❗




๐Ÿ”ถ *As Syaikh Nawawi Al Bantaniy ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ - semoga Allah merahmatinya dengan rahmat yang luas -(1813-1898 M) Lahir di Tanara, Serang, Banten. Beliau adalah Pengajar di Masjidil Haram dan Seorang Pembesar Ulama bermadzhab syafi'iy serta Guru dari Para Ulama Nusantara.*

๐Ÿ”ถBeliau ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ berkata di dalam karyanya Kasyifatus Sajaa, Daar Ibnu Hazm, Beirut, Lebanon, hal.205.

_((ูˆุนูˆุฑุฉ ุงู„ุญุฑุฉ ูˆุงู„ุฃู…ุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุฃุฌุงู†ุจ) ุฃูŠ ุจุงู„ู†ุณุจุฉ ู„ู†ุธุฑู‡ู… ุฅู„ูŠู‡ู…ุง (ุฌู…ูŠุน ุงู„ุจุฏู†) ุญุชู‰ ุงู„ูˆุฌู‡ ูˆุงู„ูƒููŠู† ูˆู„ูˆ ุนู†ุฏ ุฃู…ู† ุงู„ูุชู†ุฉ ููŠุญุฑู… ุนู„ูŠู‡ู… ุฃู† ูŠู†ุธุฑูˆุง ุฅู„ู‰ ุดูŠุก ู…ู† ุจุฏู†ู‡ู…ุง ูˆู„ูˆ ู‚ู„ุงู…ุฉ ุธูุฑ ู…ู†ูุตู„ุฉ ู…ู†ู‡ู…ุง)_

_*"Adapun aurat wanita dewasa di hadapan laki-laki ajanib (laki-laki yang bukan mahram), yaitu seluruh tubuh wanita termasuk wajah dan telapak tangan walaupun ketika merasa aman dari fitnah (godaan hawa nafsu dan setan)*_
_*Maka haram bagi laki-laki untuk melihat bagian manapun dari wanita dewasa tersebut, termasuk kukunya yang sudah terpotong"*_

Dalam kitabnya Nihaayatuzzain, Darul Kutub, Lebanon, hal.48. Beliau ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ berkata :


_ุฑุงุจุนุชู‡ุง: ุฌู…ูŠุน ุจุฏู†ู‡ุง ุญุชู‰ ู‚ู„ุงู…ุฉ ุธูุฑู‡ุง ูˆ ู‡ูŠ ุนูˆุฑุชู‡ุง ุนู†ุฏ ุงู„ุฑุฌุงู„ ุงู„ุฃุฌุงู†ุจ ููŠุญุฑู… ุนู„ู‰ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ุฃุฌู†ุจูŠ ุงู„ู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุดูŠุกู…ู† ุฐู„ูƒ، ูˆ ูŠุฌุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุณุชุฑ ุฐู„ูƒ ุนู†ู‡..._

_*Yang ke-4 :*_
_*"Seluruh tubuh wanita sampai potongan kukunya adalah aurat baginya di hadapan laki-laki ajanib (yang bukan mahram) maka haram bagi laki-laki ajanib untuk melihat ke bagian manapun dari wanita tersebut, dan wajib bagi seorang wanita untuk menutup semua itu darinya..."*_


๐Ÿ”ถ *Syaikh Nawawi Al Bantaniy ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ adalah salah satu ulama bermadzhab syafi'iy asli Banten, gurunya para ulama nusantara,* mewajibkan wanita menutup wajah dan telapak tangannya di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya.


๐Ÿ”น *Dari sini kita mengetahui bahwa menutup wajah bagi wanita tidaklah identik dengan radikalisme.* ๐Ÿ”น

✒ Disusun oleh:
Al Ustadz Abdul Barr Kaisenda ( Murid Syaikh Muqbil Al Wadi Ahli Hadits Negeri Yaman)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA