Menjaga kewajiban – kewajiban kepada Allah (2)
Sebab – sebab pertolongan Allah bag 13
Segala
puji Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah dan Inayah nya kepada kita
semua.
Hadits Ihfadzillaha yahfadzka
merupakan hadits yang agung dari hadits-hadits Rasulullah, penghulu pr Rasul.
Ibnul Jauzi berkata", Aku merenungkan hadits ini, aku terhenyak dan hampir
saja aku menjadi goncang. Duh, sayang sekali kalau kita sampai tidak mengetahui
hadits ini dan kurang memahami maknanya.
Sesungguhnya ia adalah
sebuah hadits yang agung yg mengandung wasiat-wasiat agung dan kaidah-kaidah
umum dari persoalan-persoalan agama. Sesungguhnya ia adalah kalimat-kalimat
agung yg diajarkan Nabi kpd seorang anak laki-laki. Ia membawa makna-makna yg
perlu didapatkm dan diketahui oleh anak kecil maupun orang tua, laki-laki
maupun wanita.
Beliau memulai wasiatnya dgn perintah
menjaga Allah. Menjaga Allah, maksudnya
adalah memelihara huku-hukumNya, hak-hakNya, perintah-perintahNya, dan
larangan-laranganNya, dan tdk melewati batas-batas yang diperintahkanNya.
Brgsiapa yg melakukan hal itu, maka ia termasuk orang yg memelihara hukum-hukum
Allah yang mana Allah memuji mereka.
Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu)
kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua
peraturan-peraturan-Nya)
مَنْ خَشِيَ
الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,
(Qs Qaf 32-33)
Dan diantara hal terbesar
yg wajib dipelihara diantara perintah2 Allah adalah shalat.
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ
الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa.
Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
(Surat
Al-Baqarah Ayat 238)
Demikian pula, termasuk memelihara (Allah) yaitu
memelihara pendengaran, penglihatan, dan lisan dr segala yg diharamkan.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa
yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
(Surat Al-Isra' Ayat 36)
Penjagaan Allah
1)
duniawi
seperti memelihara badan, anak, keluarga, dan hartanya.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan
di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.
(Surat Ar-Ra’d Ayat 11)
2)
agama dan imannya, Dia dijaga dr syubhat-syubhat yg menyesatkan dan
syahwat-syahwat yg diharamkan, dan Dia menjaga agamanya saat dia wafat,
diwartakan di atas iman.
Ibnu Abbas berkata", Allah menghalangi
antara Mukmin dan perbuatan maksiat yg menyeretnya ke neraka.Maknanya, bahwa
orang yg menjaga batasan2 Allah dan memelihara hak2Nya dia pasti mendapatkan
Allah bersamanya di semua keadaannya, dimanapun ia menghadap, Dia meliputinya,
menolongnya, menjaganya, memberikan taufiq kepadanya, dan meluruskannya.
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Komentar
Posting Komentar