riwayat pohon Khuldi


📚 Materi Shahih Kisah Para Nabi

Sebelum kita lanjut, ada yang perlu dibahas yakni mengenai riwayat pohon Khuldi.

Imam Ahmad meriwayatkan dari jalur Syubah dari Abu ad-Dhahak, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Sesungguhnya di surga ada satu pohon, apabila ada penunggang kuda hendak melintasi bayangannya, selama 10 tahun, tidak sampai ke ujungnya. Itulah pohon Khuldi. (HR. Ahmad 9950, ad-Darimi 2895, dan tambahan Pohon khuldi dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth).
Keterangan lain disampaikan al-Hafidz Ibnu Katsir. Beliau menjelaskan bahwa bisa jadi pohon Khuldi di masa Adam adalah pohon besar yang teduhnya sangat panjang itu.
Di kitab al-Bidayah, beliau melanjutkan keterangannya,
Bisa jadi, pohon khuldi itu adalah pohon yang disebutan dalam hadis riwayat Imam Ahmad.. (kemudian beliau menyebutkan hadis di atas).
Hanya saja ada sebagian ulama yang mengingkari keberadaan pohon ini di Surga. Ibnu Katsir menyebutkan keterangan dari Imam Ghundar (gurunya Bukhari),
Ghundar bertanya kepada Syubah, "Apakah pohon besar itu pohon khuldi?"
Jawab Syubah, "Di sana tidak ada lagi pohon khuldi." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 1/78).

Buah yang dimakan oleh Nabi Adam alaihissalam memang disebut-sebut di dalam Al-Qurqan sebagai buah khuldi. Silahkan baca ayat berikut ini :
ﻓَﻮَﺳْﻮَﺳَﺈِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﺁﺩَﻡُ ﻫَﻞْ ﺃَﺩُﻟُّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﺠَﺮَﺓِﺍﻟْﺨُﻠْﺪِ ﻭَﻣُﻠْﻚٍ ﻟَّﺎ ﻳَﺒْﻠَﻰ
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan  kepada  kamu pohon khuldi  dan kerajaan yang tidak akan binasa? " (QS. Thaha : 120)
Namun yang perlu digaris-bawahi, penamaan pohon terlarang itu ternyata bukan datang dari Allah SWT. Yang menamakannya justru setan. Dalam hal ini setan sedang membujuk-rayu Nabi Adam dan istrinya agar keduanya mau memakan buah terlarang itu. Maka disebutkan nama pohon itu dengan nama buatan setan, yaitu pohon khuldi. Maknanya adalah pohon keabadian. Maksudnya bahwa siapa yang memakan buah dari pohon itu, dia akan hidup abadi dan kekal selama-lamanya.

Jadi intinya pohon yang buahnya terlarang untuk dimakan oleh Nabi Adam di dalam surga memang ada wujudnya dan bukan dongeng israiliyat. Sebab semua kisahnya dijelaskan dengan detail di dalam Al-Quran Al-Karim. Namun penamaan pohon itu sebagai pohon khuldi semata-mata tipu muslihat setan. Apalagi didukung dengan hadits - hadits yang dhaif. Serta para ulama hadits mengingkari riwayat2nya.

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di dalam tafsirnya Taisir AlKariim Arrahman:
"telah ada sejumlah riwayat mengenai penamaan pohon itu, namun tidak ada yang shahih.

Karena itu cukuplah kita mengatakan pohon itu terlarang. Dan apa nama pohon itu tidaklah penting. Yang penting bagaimana kita mengambil ibrah dalam kisah-kisah yang dijelaskan dalam Alquran dan As Sunnah.

Wallahu A'lam bish Shawwab

In syaa Allah dilanjutkan bagian yg ke7.

Baarakallahu lii walakum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA