BERTEMU DI DUNIA... *MENJADI MUSUH DI AKHIRAT...


At Tajdid Today
Sabtu 17 Maret 2018 M/28 Jumadil Akhir 1439 H.

📚📝

Allah سبحانه و تعالى berfirman:

اَلْاَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ
*"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, _kecuali mereka yang bertakwa."_*
(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 67)

*Siapakah mereka?!!!*
Mereka adalah keluarga-keluarga muslim. Mereka beribadah kepada Allah,  beriman kepada Allah,  bertemu dalam keadaan Islam tapi ternyata mereka tidak pernah mengingatkan dan tidak pernah memberikan nasehat tentang Hari Kiamat. Tidak pernah memberikan nasehat tentang surga, tak pernah memberikan nasehat tentang neraka, tak pernah memberikan nasehat tentang hari perhitungan segala amal yang akan dihisap oleh Allah,  maka sesungguhnya mereka yang ketemu di dunia dalam keadaan menjadi muslim tetapi mereka tidak pernah mengingatkan orang yang mereka temui di dalam kehidupannya, memberi nasehat-nasehat kebaikan menuju kepada Allah,  mereka ketemu di dunia tetapi bermusuhan di akhirat.

Seorang suami tak pernah ingatkan istrinya ketika istrinya membuka aurat/hijab,  seorang istri tidak pernah mengingatkan suaminya ketika suaminya bekerja pada pekerjaan yang syubhat atau yang haram. Seorang ayah tidak pernah mengingatkan anak wanitanya ketika anaknya dibawa pergi atau bahkan dinodai kehormatannya oleh seorang laki-laki yang belum menjadi suaminya.

Maka kelak di akhirat mereka saling menggugat. Istri menggugat suami, suami menggugat istri, anak menggugat orang tuanya dikarenakan sewaktu di dunia mereka lalai untuk tidak saling memperingatkan dan saling menasehati.

Dan inilah yang menjadikan kita *kenapa kita di dalam keluarga wajib bagi kita untuk senantiasa mengingatkan mereka tentang hakikat kebenaran. Karena bila kita diam tidak mengingatkan keluarga kita, tidak pernah menyampaikan nasihat untuk mereka, maka sesungguhnya pertemuan kita di dunia akan menjadi sebab permusuhan di akhirat*,  walaupun begitu tingginya cinta dan kasih sayang kita kepadanya sewaktu di dunia.
Allah berfirman;

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِ
*"pada hari itu manusia lari dari saudaranya,"*
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِ
*"dan dari ibu dan bapaknya,"*

وَصَاحِبَتِهٖ  وَبَنِيْهِ
*"dan dari istri dan anak-anaknya.*

لِكُلِّ امْرِیءٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِ
*"Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya."*
(QS. 'Abasa 80: Ayat 34 - 37)

Sudah sewajarnya keluarga muslim paham betul, jika pertemuan mereka bukan hanya di dunia tapi juga kelak di akhirat..... Jangan lalai untuk selalu menasehati keluarga tentang kebenaran. Jangan sampai orang yang kita sayangi justru menjadi musuh kita kelak.
Allahu a'lam...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA