 Faktor Pengulangan Kisah-kisah Al-Quran


[5:42 06/01/2018] Abu Risalah :  Muqaddimah Kisah Para Nabi


Ikhwatu fillah Rahikumullah, Salah satu pembahasan penting yang mungkin sering kita pertanyakan setiap kali kita menelaah kisah-kisah al-Quran adalah mengapa sebagian kisah al-Quran diulangi dalam surah yang lain?

Contoh: Kisah Adam yang Allah sebutkan di Qs Albaqarah, diulang dan dijelaskan lagi di Qs Al A'raf dan Qs Thaha. Juga Kisah Musa yang paling banyak di dalam Alquran. Dan kisah lainnya.

Untuk menjawab pertanyaan itu, perlu kita perhatikan dua poin berikut ini:

a. Tujuan yang berbeda menuntut pengulangan (titik berat) kisah. Setiap kisah yang disebutkan dalam sebuah surah al-Quran tentunya demi menggapai sebuah tujuan penting tertentu. Karena terdapat tujuan lain yang berbeda dengan tujuan tersebut, hal itu menuntut supaya kisah itu diulangi lagi di surah lain demi menggapai tujuan yang lain pula. Oleh karena itu, jika satu tujuan telah menjadi faktor untuk sebuah kisah supaya disebutkan pada sebuah surah, faktor lain yang berbeda dapat menjadi faktor tersendiri untuk kisah itu supaya disebutkan lagi di surah yang lain. Serta menegaskan sehingga terpatri dalam hati-hati manusia.

b. Karena dakwah Islam melalui periode yang berjenjang dan berbeda-beda, dan al-Quran juga turun sesuai dengan tuntutan setiap periode dakwah itu, secara logis kisah yang terdapat di dalamnya sesuai dengan tujuan yang ingin digapai dalam setiap periode dakwah itu akan mengalami pengulangan dalam beberapa surah.

Diantara ciri dari point kedua:

a. Jika surat Makiyyah (sebelum hijrah) maka memiliki ibarat yang kuat, perkaranya tauhid, serta balasan terhadap kaum.

b. Jika surat Madaniyyah (setelah hijrah) maka perkaranya penjelasan hukum-hukum.

Maka hal ini menunjukkan keindahan balaghah Alquran yang ibaratnya sempurna. Sehingga tampak jelas kebenaran Alquran dari sisi Allah, kisah-kisahnya berbagai pengulangan dan tidak ada kontradiksi.


Allah SWT berfirman:

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ  الْقُرْاٰنَ ۗ  وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا  كَثِيْرًا
a fa laa yatadabbaruunal-qur`aan, walau kaana min 'indi ghoirillaahi lawajaduu fiihikhtilaafang kasiiroo

"Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur'an? sekiranya (Al-Qur'an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 82)

Harapan kami, semoga rubrik ini yang akan kami sajikan dapat bermanfaat bagi kita dalam mengemban risalah Ilahiah yang suci ini dan kisah-kisah para nabi ini dapat menjadi figur teladan dalam kita mengemban missi Ilahi. Aamiin!

In syaa Allah akan kita lanjutkan

Aquluu Qauli haadzaa wastaghfirullaha lii walakum

[5:43 06/01/2018] Abu Risalah :

 Dinukil dari Ustadz Dadan Ahmad Ramdhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA