Kisah Nabi Adam bag 2


📚 Materi Shahih Kisah Para Nabi

📖

Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah saw tentang Nabi Adam: "Apakah ia sebagai nabi yang diutus?" Beliau menjawab: "Benar." Beliau ditanya: "Ia menjadi utusan bagi siapa? Sementara di bumi tidak ada seorang pun?" Beliau menjawab: "Ia menjadi utusan bagi anak-anaknya.

 (karena Adam pernah mempunyai anak akan tetapi yang pertama meninggal ketika bayi, yang kedua tidak terasuh karena anak yang kedua buruk sifatnya (Abdul Harits/Iblis) bisa dilihat di kitab Tauhid))

Menurut Ibnu Humayd, Ibnu Ishaq, dan Salamah, anak-
anak Adam yang dididik adalah Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda,
Sith dan Azura, Ashut dan saudara perempuannya, Ayad
dan saudara perempuannya, Balagh dan saudara
perempuannya, Athati dan saudara perempuannya,
Tawbah dan saudara perempuannya, Darabi dan saudara
perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya,
Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara
perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya.
Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40.

Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian
60hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hadits mengenai ini
pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam
Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.

Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali,
memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia
berasal dari surga yang berperadaban maju dari surga. Turun ke
muka bumi bisa sebagai makhluk asing dari sebuah
peradaban yang jauh lebih maju dan cerdas, dari
peradaban di bumi sampai kapanpun, oleh karena itulah
Allah menunjuknya sebagai khalifah(pemimpin) di muka
bumi.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat
cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan
yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain
sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik.
Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺮَّﻣْﻨَﺎ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻭَﺣَﻤَﻠْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒَﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ﻭَﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢ ﻣِّﻦَ
ﺍﻟﻄَّﻴِّﺒَﺎﺕِ ﻭَﻓَﻀَّﻠْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛَﺜِﻴﺮٍ ﻣِّﻤَّﻦْ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎ ﺗَﻔْﻀِﻴﻠًﺎ
"...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan,
Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."— Al-Isra'
17:70)

Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
ﻟَﻘَﺪْ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧﺴَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺃَﺣْﺴَﻦِ ﺗَﻘْﻮِﻳﻢٍ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya."— At-Tin 95:4

Menurut riwayat di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as
baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat
bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran
kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya
makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah
makhluk yang pernah ada. Kecuali Iblis yang berasal dari kalangan jin.

Menurut syariat Islam, Adam tidak diciptakan di bumi,
tetapi diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan
diangkat (ditunjuk) Allah sebagai khalifah (pemimpin/
pengganti/penerus) di muka bumi atau sebagai makhluk
pengganti yang sebelumnya sudah ada makhluk lain.
Maka dengan kata lain adalah, Adam 'bukanlah makhluk
berakal pertama' yang memimpin di bumi. Karena sebelumnya para jin menghuni bumi tetapi dari mereka ada yang merusak dan menumpahkan darah.

Bersambung

Kandungan kisah bag 2:

1) Kewajiban dakwah kepada keluarga

2) Ciri khas dan postur Adam merupakan penciptaan Allah yang menyempurnakan ciptaannya

3) Akhlaq mulia dan keilmuan Adam yang patut dicontohkan dalam bersikap.

4) Keistimewaan yang Allah berikan kepada manusia yang wajib disyukuri.

5) kewajiban manusia sebagai khalifah (pengurus) di muka bumi

In syaa Allah akan kita lanjutkan

🏷 Dari berbagi sumber

Baarakallahu fiikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA