GAYA BICARA



Ucap dan kata antar sesama Islam mengajarkan untuk tidak mengeluarkan suara keras terlalu nyaring hingga pengang bagi yang mendengarnya
Terlebih berbicara lebih dari apa yang di sampaikan oleh nabi, Allah swt berfirman :
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
ياايها الذين امنوا لاثرفعوا اصواتكم فوق صوت النبي ولاثجهروا له بالقول كجهر بعضكم لبعض ان تحبط اعمالكم وانتم لا تشعرون
ان الذين يغضون اصواتهم عندرسول الله اولءك الذين امتحن الله قلوبهم للتقوي لهم مغفرة واجرعظيم
( yaa aytuha-l ladziina aamanuu laa tarfa'uhum ashwaatakum fauqo shoutu-n nabi walaa tajharuu lahu bi-l qouli kajahri ba'dlikum liba'dlin antahbatho 'amaalukum wa antum laa tasy'uruuna
Inna-l ladziina yaghuddluuna ashwaatahum 'inda rasuulillahi ulaaika-l ladziina-m tahana-l lahu quluubahum littaqwaa lahum maghfirotu-w wa ajrun 'adziim )
( qs al - hujurat 2 - 3 )
Artinya :
Hai orang - orang yang beriman janganlah kalian mengeraskan suara melebihi suara Rasul, serta janganlah kalian berteriak kepada nya seperti bercerita sebagian kamu kepada sebagian yang lain, menyebabkan amal kalian batal dan kalian tidak sadar
Sesungguhnya orang yang merendahkan suara di hadapan Rasulullah saw mereka adalah orang yang di uji hati mereka menuju taqwa bagi mereka pahala yang amat besar ( qs, al - hujurat 2 -3 )
Mengeraskan suara pada ayat tersebut dapat di artikan menyelisihi sabda nabi, sehingga nash yang di tetapkan dan contohkan nabi tidak di indahkan / di amalkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA