Perkataan Shahabat dan Ulama Salaf Ash Shalih Mengenai Iman
📚
📖 1. Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Adi bin Adi yang "Sesungguhnya iman itu mempunyai kewajiban-kewajiban, syariat-syariat, hukum-hukum dan sunah-sunah. Barang siapa yang menyempurnakan semua itu berarti telah sempurna imannya, dan barangsiapa yang tidak menyempurnakannya berarti belum sempurna imannya. Jika aku masih hidup, sungguh aku akan menjelaskan kepada kalian semua hingga kalian bisa mengamalkannya. Akan tetapi jika aku mati, maka bukan berarti aku tidak ingin bersama kalian." Nabi Ibrahim berkata, "Akan tetapi agar hatiku tetap mantap -dengan imanku- " {Qs. Disambungkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Kitabul Iman (nomor 135)
dengan pentahkikan dari saya, sanadnya shahih.
Al Baqarah (2): 260}.
2. Mu'adz berkata, "Duduklah bersama kami sejenak, untuk {menambah atau memperkuat} keimanan."
3. Ibnu Mas'ud berkata, "Keyakinan adalah seluruh keimanan." Ibnu Umar berkata, "Seorang hamba tidak akan mencapai hakikat takwa hingga ia meninggalkan keraguan di dalam hatinya."
4. Mujahid berkata {dalam menafsirkan ayat} "Disyariatkan kepada kalian." {Qs. Asy-Syuu'raa* (42): 13} Maksudnya adalah, "Kami telah mewasiatkan kepadamu wahai Muhammad, dan kepadanya satu agama {agama yang sama}."
5. Ibnu Abbas berkata, {"Bahwa maksud dari} 'Aturan dan jalan yang terang.' {Qs. Al Maa'idah (5): 48} adalah jalan dan Sunnah."*
6. "Doa kalian" maksudnya adalah keimanan kalian, berdasarkan firman Allah Ta'ala, "Katakanlah (kepada orang-orang musyrik), 'Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadahmu." {Qs. Al Furqaan (25): 77} dan makna doa menurut bahasa adalah iman.
Komentar
Posting Komentar