Syarat Sah Shalat bag terakhir
๐ Pelajaran Fiqih
Syarat Ketujuh: Masuk waktu (shalat).
Dalilnya adalah dari hadits Jabril ketika dia mengimami Nabi di awal waktu dan di akhir waktu dan berkata: “Hai Muhammad, shalat di antara kedua waktu ini.”8
Dan juga firman Allah: “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya” (QS An-Nisaa [4] : 103)
Dalil bahwa waktu-waktu shalat telah ditetapkan adalah firman Allah: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS al-Israa [17] : 78)
Syarat Kedelapan: Menghadap Kiblat: Dalilnya adalah firman Allah: “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.” (QS Al-Baqarah [2] : 144)
Syarat Kesembilan - Niat: Tempatnya di dalam hati, dan adapun melafazkannya, maka hal tersebut adalah bid’ah. Dalilnya adalah hadits:
“Sesungguhnya amal itu tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.”9
“Sesungguhnya amal itu tergantung niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.”9
--------------------
8 Diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasa’i, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban
8 Diriwayatkan oleh Ahmad, An-Nasa’i, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban
9 HR Bukhari dan Muslim.
Semoga kita selalu Allah Mudahkan untuk pelajaran fiqih selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar