Iman yang bersih

❤Intisari dalil-dalil tauhid 6

 Orang-orang yang beriman (yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan menjalankan syariat-Nya) dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syi-rik) (maka) mereka itulah orang-orang yang mendapatkan rasa aman (selamat dan tenteram) dan mereka adalah orang-orang yang mendapatkan hidayah (taufik menuju jalan kebenaran).(QSal-An‘ām[6]:82)

Dari Sahabat Itban bin Malik al-Anshari radhiyallahu‘anhu beliau berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Sesungguhnya Allah benar-benar
mengharamkan Neraka (atas) siapa(saja) yang mengucapkan Lāilāhaillallah (tiada sembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah semata) berharap dengan (ucapannya) itu Wajah Allah.”(HR al-Bukhari dan Muslim)

 faidah2 ayat:

1. Penjelasan dakwah tauhid yang dibawa Ibrahim. Hanya kaum mukmin yang tidak mencampurkan syirik ke dalam iman mereka yang merasakan aman, sedangkan mereka dapat petunjuk.

2. Allah anugerakan Ibrahim kekuatan hujjah untuk menghadapi kaumnya.

3. Hakikat tauhid ialah iman yang bersih kepada Allah, tidak dicampur sedikit pun dengan kemusyrikan dan khurafat.

4. Ajaran Tauhid Ibrahim sama dengan Nuh sebelumnya. Allah meneruskan generasi tauhid Ibrahim melalui anak cucunya Ishak, Yakub, Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, Harun, Zakariyya, Yahya Isa, Ilyas, Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth. Semua mereka adalah orang yang saleh, mendapatkan karunia kerasulan dari Allah, manusia pilihan Allah dan diberi petunjuk kepada jalan yang lurus yaitu Islam.

5. Anak cucu Ibrahim banyak yang diberi hidayah dan karunia risalah oleh Allah. Allah memberikannya kepada siapa saja yang Dia kehendaki-Nya. Sungguh demikian, sistem Allah terkait syirik tetap berlaku, yakni siapa saja yang menyekutukan Allah, pasti Allah batalkan semua amal kebaikannya.

6. Generasi Ibrahim diberi Allah Al-Kitab, hikmah dan kenabian. Yang terakhir adalah Nabi Muhammad saw. Mereka dalah orangorang yang berada pada jalan Allah yang lurus, yakini jalan Tauhid, bukan musyrik. Kalau orang-orang musyrik Quraisy tetap menolak kenabian dan kerasulan Muhammad Saw. maka Allah akan menyerahkannya kepada kaum yang tidak mengingkari dan menolaknya (masyarakat Madinah).
Subhanallah. Kebenaran ayat terbukti setelah 13 tahun berdakwah di Mekah, mayoritas penduduknya tetap menolaknya dan Nabi Muhammad saw. pun diterima masyarakat Madinah dengan sukacita. Sebab itu, Allah menyuruh kita mengikuti petunjuk para nabi itu. Dalam mendakwahkannya kepada manusia, tidak dibenarkan berorientasi upah dan murni menyampaikan Islam kepada umat seluruh dunia dan memenangkan nya.

[Dijelaskan dari Buku Intisari Tauhid, M Yusran]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA