Penghambaan di bulan Ramadhan


Ikhwatu fillah, segala puji bagi Allah bahwa in syaa Allah kita sebentar lagi akan bertemu dengan bulan yang agung yakni bulan  ramadhan 1439 H, di bulan ini Allah menyediakan pintu ampunan serta pintu surga Nya.

Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah  bersabda:
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, mengahapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani, dan periwayatnya tsiqah).

            Dari Abu Hurairah  :
“Rasulullah biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.” (H.R. Ahmad dan An Nasa’i).

                Di dalam 2 hadits di atas terkandung fadhilah – fadhilah dan upaya seorang hamba dalam mencapai fadhilah tersebut. Serta wajibnya mewujudkan berbagai penghambaan ramadhan ini.

Imam Al Bukhari Rahimahullah dalam shahihnya lebih mendahulukan bab kewajiban shaum sebelum fadhilah - fadhilah shaum. Hal ini beliau tuliskan agar pembacanya lebih mengikhlaskan diri kepada Allah karena dengan beribadah atas dasar mengetahui wajibnya seorang hamba tidak terlalu melihat ganjaran - ganjaran, karena ia akan mendapatkannya.

Keadaan seorang hamba yang diampuni Allah, maka ia akan segera dibebaskan dari neraka.

Dari Abu Umâmah radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ
“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap buka puasa.”
[Diriwayatkan oleh Ahmad. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albâny dan Syaikh Muqbil.]
Juga dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu atau Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap hari dan malam. Setiap hamba dari mereka memiliki doa yang mustajabah (pasti dikabulkan).”
[Diriwayatkan oleh Ahmad. Sanadnya shahih di atas syarat Al-Bukhary dan Muslim]
Di antara amalan yang membebaskan dari api neraka, yang ditunjukkan langsung oleh hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut,
1.     Keikhlasan dan tauhid.
2.     Menghadiri shalat berjama’ah selama 40 hari dengan tidak ketinggalan takbiratul ihram.
3.     Menjaga shalat subuh dan shalat ashar.
4.     Menjaga shalat sunnah 4 rakaat sebelum dan 2 rakaat setelah zhuhur.
5.     Menangis karena takut kepada Allah.
6.     Akhlak yang mulia.
7.     Mendidik dan berbuat baik kepada tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan.
8.     Beberapa dzikir di pagi dan sore.
9.     Puasa.
10.  Memberi makan.

Dalam bulan Ramadhan, banyak sekali sebab-sebab turunnya ampunan. Di antara sebab-sebab itu adalah disebutkan dalam kitab Risalah Ramadhan:

1.    Melakukan puasa di bulan ini.
2.    Melakukan malam di dalamnya.
3.    Melakukan berbaga ibadah di Lailatul Qadar.
4.    Memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa.
5.    Beristighfar. Meminta ampunan serta berdoa ketika dalam keadaan puasa, berbuka dan ketika makan sahur.

Sungguh banyak karunia Allah untuk kita di bulan yang mulia ini.
Manfaatkanlah waktu dengan sebaik mungkin.Carilah amalan yang membebaskan lehermu dari api neraka.Bahkan, beramallah dengan ibadah dan doa yang membebaskan kedua orangtua dan siapa yang engkau cintai dari api neraka.

Faidah dua hadits
1.       Keutamaan waktu berbuka.
2.       Adanya hamba-hamba yang dibebaskan dari api neraka.
3.       Amalan yang membebaskan dari api neraka terdapat pada malam dan siang Ramadhan.
4.       Doa mustajabah bagi hamba yang dibebaskan dari api neraka
5.       Allah memberi keutamaannya kepada siapa yang dia kehendaki.
Allah memberi keutamaannya kepada siapa yang dia kehendaki
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِين
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Surat Ali 'Imran Ayat 133)

 kunci  sukses  di  dunia  dan  akhirat  itu  adalah  iman  yang  melahirkan  takwa  pada  Allah.  Bukti  beriman  kepada-Nya  ialah  bersegera  mengejar  ampunan  dan  surganya  yang  seluas  langit  dan  bumi. 

Sumber: Risalah ramadhan juga Tulisan Ustadz Dzulqarnain M Sunusi yang berjudul "Yang dibebaskan dari neraka"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA