Orang yang Shalat Tapi Berkepala Keledai*_ .

*Shalat*
_*
Alhamdulillah
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
.
_*Orang yang Shalat Tapi Berkepala Keledai*_
https://assunahsalafushshalih.wordpress.com/2018/04/08/43-orang-yang-shalat-tapi-berkepala-keledai/
*1. Mendahului Imam Membatalkan Shalat*
https://konsultasisyariah.com/8679-shalat-mendahului-imam.html
*2.Imam Shalat Wajib Diikuti!*
https://almanhaj.or.id/2546-imam-shalat-wajib-diikuti.html
*3. Hukum Mendahului Gerakan Imam Dalam Shalat*
https://almanhaj.or.id/4651-hukum-mendahului-gerakan-imam-dalam-shalat.html
*4. Kafir dan Murtad (Keluar Dari Islam) Orang Meninggalkan Shalat*
https://assunahsalafushshalih.wordpress.com/2018/04/01/39-kafir-dan-murtad-orang-meninggalkan-shalat/
*5. Sunnah yang Diremehkan Shalat Menghadap Sutroh dan Larangan Shalat diantara 2 Tiang*
https://assunahsalafushshalih.wordpress.com/2018/04/01/41-shalat-menghadap-sutroh-larangan-shalat-diantara-2-tiang/
.
_*Ust. Abu Ihsan Al-Atsary / Koreksi Total Ritual Sholat bab Kesalahan Makmum Mendahului atau Menyamai Gerakan Imam*_
https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Ihsan%20Al-Atsary/Koreksi%20Total%20Ritual%20Sholat/42%20Kesalahan%20Makmum%20Mendahului%20atau%20Menyamai%20Gerkan%20Imam.mp3
_*Balapan Dengan Imam Saat Sholat (Mizan Qudsiyah, Lc)*_
http://embunsunnah.com/send/66-mizan-qudsiyah-lc/6451-balapan-dengan-imam-saat-sholat.html
_*Beginilah Cara Sholat Rasulullah (Mizan Qudsiyah, Lc)*_
http://embunsunnah.com/send/66-mizan-qudsiyah-lc/972-beginilah-cara-sholat-rasulullah.html
_*Berbagai Kesalahan Imam dan Makmum (Mizan Qudsiyah, Lc)*_ http://embunsunnah.com/send/66-mizan-qudsiyah-lc/6867-berbagai-kesalahan-imam-dan-makmum.html
_*Kesalahan dalam Mengikuti Imam (Mizan Qudsiyah, Lc)*_ http://embunsunnah.com/send/66-mizan-qudsiyah-lc/6715-kesalahan-dalam-mengikuti-imam.html
_*File Name: Koreksi Atas Kekeliruan Ibadah Sholat( : al-Qaulul Mubin fi Akhtha il Mushallin)Penulis : Mansyur bin Hasan bin Mahmud binSalman PDF 615 Halaman*_
https://drive.google.com/file/d/1MWhnrDmT-tS0XvMf9XC4txoEa_k1lSR5/view?usp=drivesdk *Balapan Dengan Imam Saat Sholat (Mizan Qudsiyah, Lc)*
https://youtu.be/9mKUGj8w_JI
*Berbagai Kesalahan Imam dan Makmum - Ustadz Mizan Qudsiyah, Lc.*
https://youtu.be/=e7OCCjagqjI
.
_*note: Karena Link Tautan Sudah Tidak Diblokir Facebook Maka Silahkan bagikan di Fb. Semoga Jadi Amal Jariyah*_
===.
*➡ ORANG YANG SHALAT TETAPI BERKEPALA KELEDAI*
Oleh : Abu Fadhel Majalengka
.
_*Tidak sedikit dari kaum muslimin yang menjadi makmum pada saat shalat berjamaah tidak paham kalau dia seorang makmum yang harus mengikuti imam. Kadang dia mendahului, bersamaan atau tertinggal dalam mengikuti imam.*_
Dalam tulisan kali ini penulis mencoba untuk
memaparkan satu persatu keadaan makmun tersebut.
.
*➡ Pertama, Mendahului Imam*
_*Ada makmum yang takbiratul ihram sebelum imam takbiratul ihram. Ada pula yang ruku, i'tidal, sujud, duduk diantara sujud bahkan salam sebelum imam melakukan hal tersebut.*_
Perkara ini menyelisihi sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dimana Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang keras perbuatan seperti itu.
.
_Berkata Anas Bin Malik radhiyallahu anhu, *pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami shalat. Ketika telah selesai shalat, beliau menghadap kami dengan wajahnya,* lalu berkata:_
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻧﻲ ﺇﻣﺎﻣﻜﻢ ﻓﻼ ﺗﺴﺒﻘﻮﻧﻲ ﺑﺎﻟﺮﻛﻮﻉ ﻭﻻ ﺑﺎﻟﺴﺠﻮﺩ ﻭﻻﺑﺎﻟﻘﻴﺎﻡ ﻭﻻ ﺑﺎﻻﻧﺼﺮﺍﻑ ﻓﺈﻧﻲ ﺃﺭﺍﻛﻢ ﺃﻣﺎﻣﻲ ﻭﻣﻦ ﺧﻠﻔﻲ
_*“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah imam kalian, maka janganlah kalian mendahuluiku dalah hal rukuk, sujud, berdiri, atau salam, sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari depanku dan dari belakangku”.* (HR. Muslim, 1/320)._
.
_*Makmum yang mendahului imam adalah makmum yang ubun-ubunnya dikendalikan dan digenggam setan.* Berkata Abu Hurairah radhiyallahu anhu :_
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺮْﻓَﻊُ ﺭَﺃْﺳَﻪُ ﻭَﻳَﺨْﻔِﻀُﻪُ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡِ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻧَﺎﺻِﻴَﺘُﻪُ ﺑِﻴَﺪِ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ
_*“Orang yang mengangkat dan menurunkan kepalanyabsebelum imam, maka ubun-ubunnya berada di genggaman setan.”* (HR. Malik no.194, Muslim no.647&648, Ahmad no.7344, Ibnu Majah no.951,Nasa’I no.819, Tirmidzi no.531)._
.
_*Bahkan kalau terus menerus demikian keadaannya yang senantiasa mendahului imam, maka lambat atau cepat akan dirubah kepalanya menjadi kepala keledai.*_
.
_*Kalau dia sengaja melakukannya, bukan karena lupa atau ada udzur, maka batal shalatnya dan tidak sah shalatnya.*_
.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺃﻣﺎ ﻳﺨﺸﻰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺃﻭ ﺃﻻ ﻳﺨﺸﻰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺇﺫﺍ ﺭﻓﻊ ﺭﺃﺳﻪ ﻗﺒﻞﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺭﺃﺳﻪ ﺭﺃﺱ ﺣﻤﺎﺭ ﺃﻭ ﻳﺠﻌﻞ ﺻﻮﺭﺗﻪ ﺻﻮﺭﺓﺣﻤﺎﺭ
_*“Tidakkah salah seorang diantara kalian takut, jika mengangkat kepalanya sebelum imam, Allah akan menjadikan kepalanya seperti kepala keledai atau bentuk tubuhnya seperti tubuh keledai* (HR. Bukhari Muslim)._
.
_✅ Berkata *Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullah:*_
ﻭﻇﺎﻫﺮ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻳﻘﺘﻀﻲ ﺗﺤﺮﻳﻢ ﺍﻟﺮﻓﻊ ﻗﺒﻞ ﺍﻹﻣﺎﻡ؛ ﻟﻜﻮﻧﻪ ﺗﻮﻋﺪﻋﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﻤﺴﺦ ﻭﻫﻮ ﺃﺷﺪ ﺍﻟﻌﻘﻮﺑﺎﺕ، ﻭﺑﺬﻟﻚ ﺟﺰﻡ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﻓﻲ ﺷﺮﺡﺍﻟﻤﻬﺬﺏ، ﻭﻣﻊ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺘﺤﺮﻳﻢﻓﺎﻟﺠﻤﻬﻮﺭ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻓﺎﻋﻠﻪ ﻳﺄﺛﻢﻭﺗﺠﺰﺉ ﺻﻼﺗﻪ. ﻭﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺗﺒﻄﻞ . ﻭﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ ﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔﻭﺃﻫﻞ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺑﻨﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﻬﻲ ﻳﻘﺘﻀﻲ ﺍﻟﻔﺴﺎﺩ، ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻤﻐﻨﻲﻋﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﺭﺳﺎﻟﺘﻪ ﻟﻴﺲ ﻟﻤﻦ ﺳﺒﻖ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺻﻼﺓ ﻟﻬﺬﺍﺍﻟﺤﺪﻳﺚ، ﻗﺎﻝ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﺻﻼﺓ ﻟﺮﺟﻲ ﻟﻪ ﺍﻟﺜﻮﺍﺏ ﻭﻟﻢ ﻳﺨﺶ
ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻌﻘﺎﺏ . ﺍﻧﺘﻬﻰ
_Dan yang tampak dalam hadits ini *menunjukkan diharamkannya mengangkat kepala sebelum imam, karena ia diancam dengan perubahan bentuk, di mana dia merupakan siksaan yang paling pedih.”* Meskipun ada pendapat yang mengharamkan, namun jumhur ulama menyatakan, *bahwa makmum yang mendahului imam tetap berdosa akan tetapi shalatnya tetap sah.* Ada riwayat lain yakni dari *Ibnu Umar bahwa shalatnya batal,* Ahmad dan Ahlu Zhohir sependapat dengan Ibnu Umar, yakni berdasarkan pada kaidah, *bahwa larangan tersebut menunjukkan batalnya sesuatu.*_
.
_✅ Dalam Al-Mughni disebutkan, dari *Imam Ahmad, bahwa dalam risalahnya* dia berkata, *“Tidak sah sholatnya orang yang mendahului imam berdasarkan hadits ini”.*_
_Dia juga mengatakan, *“Seandainya sholatnya sah, niscaya akan diharapkan pahala baginya dan tidak dikhawatirkan akan mendapat siksa”.”* (Fathul Baari, 2/182-183)._
.
*➡ Kedua, Bersamaan Dengan Imam*
_*Bersamaan imam dalam setiap gerakan, baik ketika rukuk, i'tidal, sujud, bangkit dari sujud sampai salam, maka ini suatu kesalahan, sesuatu yang dibenci (makruh) dan menyelisihi sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.*_
.
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺟُﻌِﻞَ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡُ ﻟِﻴُﺆْﺗَﻢَّ ﺑِﻪِ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﻓَﺼَﻠُّﻮﺍ ﻗِﻴَﺎﻣًﺎ ، ﻓَﺈِﺫَﺍﺭَﻛَﻊَ ﻓَﺎﺭْﻛَﻌُﻮﺍ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﻓَﻊَ ﻓَﺎﺭْﻓَﻌُﻮﺍ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻤَﻦْﺣَﻤِﺪَﻩُ ﻓَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻟَﻚَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﻓَﺼَﻠُّﻮﺍ ﻗِﻴَﺎﻣًﺎ ،ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﺟَﺎﻟِﺴًﺎ ﻓَﺼَﻠُّﻮﺍ ﺟُﻠُﻮﺳًﺎ ﺃَﺟْﻤَﻌُﻮﻥَ
_*“Sesungguhnya dijadikan imam itu untuk diikutinya.Kalau dia shalat berdiri, maka shalatlah kamu semua dalamkondisi berdiri. Kalau rukuk, maka rukuklah kamusemua. Kalau dia bangun (dari rukuk) maka bangunlah kaliansemua. Kalau dia mengatakan samiallahu limanhamidah,* maka katakan, *”Rabbana wa lakal hamdu’* kalau *dia shalat dalam kondisi berdiri,shalatlah kamu semua dalam kondisi berdiri. Kalau dia shalat dalam kondisi duduk, maka shalatlah kalian dalam kondisi duduk.* (HR. Muslim)._
.
_✅ Berkata *Imam Nawawi rahimahullah :*_
ﻓِﻴﻪِ ﻭُﺟُﻮﺏ ﻣُﺘَﺎﺑَﻌَﺔ ﺍﻟْﻤَﺄْﻣُﻮﻡ ﻟِﺈِﻣَﺎﻣِﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺘَّﻜْﺒِﻴﺮ ﻭَﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻡ ﻭَﺍﻟْﻘُﻌُﻮﺩﻭَﺍﻟﺮُّﻛُﻮﻉ ﻭَﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩ ، ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻳَﻔْﻌَﻠﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪ ﺍﻟْﻤَﺄْﻣُﻮﻡ ﻓَﻴُﻜَﺒِّﺮ ﺗَﻜْﺒِﻴﺮَﺓﺍﻟْﺈِﺣْﺮَﺍﻡ ﺑَﻌْﺪ ﻓَﺮَﺍﻍ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡ ﻣِﻨْﻬَﺎ ، ﻓَﺈِﻥْ ﺷَﺮَﻉَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻗَﺒْﻞ ﻓَﺮَﺍﻍ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡﻣِﻨْﻬَﺎ ﻟَﻢْ ﺗَﻨْﻌَﻘِﺪ ﺻَﻠَﺎﺗﻪ ، ﻭَﻳَﺮْﻛَﻊ ﺑَﻌْﺪ ﺷُﺮُﻭﻉ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮُّﻛُﻮﻉﻭَﻗَﺒْﻞ ﺭَﻓْﻌﻪ ﻣِﻨْﻪُ ، ﻓَﺈِﻥْ ﻗَﺎﺭَﻧَﻪُ ﺃَﻭْ ﺳَﺒَﻘَﻪُ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺳَﺎﺀَ ، ﻭَﻛَﺬَﺍ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩ، ﻭَﻳُﺴَﻠِّﻢ ﺑَﻌْﺪ ﻓَﺮَﺍﻍ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ، ﻓَﺈِﻥْ ﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺒْﻠﻪ ﺑَﻄَﻠَﺖْﺻَﻠَﺎﺗﻪ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻮِﻱ ﺍﻟْﻤُﻔَﺎﺭَﻗَﺔ ﻓَﻔِﻴﻪِ ﺧِﻠَﺎﻑ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻌَﻪُﻟَﺎ ﻗَﺒْﻠﻪ ﻭَﻟَﺎ ﺑَﻌْﺪﻩ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺳَﺎﺀَ . ﺍﻧﺘﻬﻰ .
_Dalam hadits tersebut *ada kewajiban makmummengikuti imam dalam takbir, berdiri, duduk, rukuk dan sujud. Dan bahwa hal itu dilakukan setelah imam, sehingga ketika imam selesai takbirotul ihram, dia bertakbir. Kalau dia memulai sebelum imam selesai, maka shalatnya tidak dihitung. Lalu rukuk setelah imam rukuk dan sebelum bangun darinya. Kalau bersamaan atau mendahuluinya, maka dia telah melakukan kesalahan. Begitu juga dalam sujud. Dan salam setelah imam selesai salam. Kalau dia salam sebelum imam, maka shalatanya batal. Kecuali kalau berniat keluar, maka di dalamnya ada perbedaan pendapat yang.terkenal. Kalau salam bersamaandengannya, tidak sebelum dan tidak setelahnya, maka dia telah melakukan kesalahan.”* (Syarah Shahih Muslim)_
.
_✅ Berkata *Para Ulama Lajnah Daimah (MUI nya Saudi Arabia) :*_
ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺄﻣﻮﻡ ﺃﻥ ﻳﺘﺎﺑﻊ ﺇﻣﺎﻣﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻛﻮﻉ ﻭﺍﻟﺴﺠﻮﺩﻭﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺮﻓﻊ ﻣﻨﻬﻤﺎ ، ﻓﻼ ﻳﺮﻛﻊ ﻭﻻ ﻳﺴﺠﺪ ﻭﻻ ﻳﺮﻓﻊ ﻣﻨﻬﻤﺎﺇﻻ ﺑﻌﺪ ﺇﻣﺎﻣﻪ ، ﻷﻣﺮﻩ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺬﻟﻚ ﻭﻧﻬﻴﻪ ﻋﻦﺳﺒﻖ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﻭ ﻣﺼﺎﺣﺒﺘﻪ ﻓﻲ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ " ﺍﻧﺘﻬﻰ ﻣﻦ" ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻠﺠﻨﺔ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ " ‏(7 315/ )
_*Makmum diwajibkan mengikuti imam dalam rukuk, sujud, berdiri, dan mengangkat dari (rukuk dan sujud). Maka tidak boleh rukuk, sujud, mengangkat dari keduanya kecuali setelah imamnya. Berdasarkan perintah Nabi sallallahu alaihi wa salalm akan hal itu dan larangan mendahului imam atau bersamaandengannya dalam hal itu.* (Fatawa Lajnah Daimah, 7/315)._
.
_✅ Berkata *Imam Nawawi rahimahullah :*_
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺒﻴﻀﺎﻭﻱ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﺍﻻﺋﺘﻤﺎﻡ ﺍﻻﻗﺘﺪﺍﺀ ﻭﺍﻻﺗﺒﺎﻉ ﺃﻱ ﺟﻌﻞ ﺍﻹﻣﺎﻡﺇﻣﺎﻣﺎ ﻟﻴﻘﺘﺪﻱ ﺑﻪ ﻭﻳﺘﺒﻊ، ﻭﻣﻦ ﺷﺄﻥ ﺍﻟﺘﺎﺑﻊ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺴﺒﻖ ﻣﺘﺒﻮﻋﻪﻭﻻ ﻳﺴﺎﻭﻳﻪ ﻭﻻ ﻳﺘﻘﺪﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻲ ﻣﻮﻗﻔﻪ ﺑﻞ ﻳﺮﺍﻗﺐ ﺃﺣﻮﺍﻟﻪﻭﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻰ ﺃﺛﺮﻩ ﺑﻨﺤﻮ ﻓﻌﻠﻪ . ﺍﻧﺘﻬﻰ .
_Baidhowi dan yang lainnya berkata: *“kata al i'timal adalah menuruti atau mengikuti. Yakni seseorang yang diangkat menjadi imam wajib untuk dituruti dan diikuti.*_
_Di antara cara mengikuti imam adalah *dengan tidak mendahuluinya, atau menyamai gerakannya atau lebih maju posisinya daripada imam. Akan tetapi menjaga posisinya dan melakukan gerakan berdasarkan gerakan imam.* (Syrah Shahih Muslim)._
.
_✅ Berkata *Ibnu Qudamah rahimahullah :*_
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻗﺪﺍﻣﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻐﻨﻲ : ﻭﺍﻟﻤﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺷﺮﻭﻉﺍﻟﻤﺄﻣﻮﻡ ﻓﻲ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻓﻊ ﻭﺍﻟﻮﺿﻊ ﺑﻌﺪ ﻓﺮﺍﻍ ﺍﻹﻣﺎﻡﻣﻨﻪ ﻭﻳﻜﺮﻩ ﻓﻌﻠﻪ ﻣﻌﻪ ﻓﻲ ﻗﻮﻝ ﺃﻛﺜﺮ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ . ﺍﻧﺘﻬﻰ .
_*“Dianjurkan bagi seorang makmum untukmemperhatikan gerakan dalam melakukan shalat, baikbketika hendak naik atau turun. Seorang makmum harus melakukannya setelah imam sudah pada posisinya. Serta merupakan hal yang makruh jika seorang makmum melakukan gerakan bersamaan dengangerakan imam, sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama.”* (Kitab Al Mughni)._
.
*➡ Ketiga Tertinggal Imam*
_*Jika makmum tertinggal satu rukun dari imamnya tanpa udzur, maka batallah shalatnya. Misalkan imam bangkit dari ruku, si makmum baru rukuk. Imam bangkit dari sujud, si makmum baru sujud. Imam rukuk, si makmumbaru bangkit dari sujud. Namun jika ada udzur, maka sah shalatnya. Misalkan karena suara imam tidak terdengar disebabkan jamaah yang banyak dan membludak serta sound sistemnya kurang bagus. Ngantuk atau lupa.*_
.
_✅ Berkata *Manshur Al Bahutiy Al Hanbaliy rahimahullah :*_
_*“Dan jika makmum tertinggal satu rukun dari imamnya tanpa udzur, maka hukumnya sebagaimana telah tersebut di muka dia tertinggal satu ruku’ tanpa udzur, batallah sholatnya. Tapi jika tidak demikian, yaitu diatertinggal satu rukun karena udzur berupa mengantuk atau lupa atau berdesak-desakannya jamaah (sehingga dia susah untuk ruku’ dan sebagainya sehingga tertinggal), jika dia mengerjakan rukun yang tertinggalntadi dan dia menyusul sang imam, rekaatnya tadi sudahsah. Dan itu memang harus dia kerjakan, jikamemungkinkan baginya untuk mengejar sang imam tanpa melakukan perkara yang terlarang (tanpa meninggalkan satu rukunpun).”* (“Syarh Muntahal Irodat”/1/hal. 266)._
.
/✅ Berkata *Al Khothib Muhammad bin Ahmad Asy Syarbiniy Asy Syafi’iy rahimahullah :*_
_*“Adapun jika dia tertinggal kurang dari satu rukun, seperti: sang imam ruku’ duluan sebelum makmum, lalu sang makmum menyusulnya sebelum imam mengangkat kepalanya dari ruku’, atau sang makmum tertinggal.satu rukun karena suatu udzur, maka shalatnya tidaklah batal, Ini pasti.”* (“Mughnil Muhtaj Ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaj”/1/hal. 506)._
.
*➡ Keempat, Mengikuti Imam*
_*Keadaan yang keempat ini merupakan keadaan yang sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.*_
_*Makmum mengikuti imam tanpa mendahului, tanpa bersamaan atau tertinggal dari imam.Seorang makmum tidak bertakbir sampai imammelakukan takbir, tidak juga rukuk sampai imam terlebih dahulu rukuk, tidak sujud sampai imam sujud, dan tidak pula mengangkat kepalanya dari sujud sampai imam terlebih dahulu mengangkat kepalanya.*_
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ﺍِﻧَّﻤَﺎ ﺟُﻌِﻞَ ﺍْﻻِﻣَﺎﻡُ ﻟـِﻴُـﺆْﺗَﻢَّ ﺑِﻪِ ﻓَﻼَ ﺗَﺨـْـﺘَـﻠـِﻔُﻮﺍْ ﻋَﻠَـﻴْﻪِ، ﻓَﺎِﺫَﺍ ﻛَـﺒَّـﺮَ
ﻓَﻜَـﺒِّـﺮُﻭْﺍ، ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺭَﻛَﻊَ ﻓَﺎﺭْﻛَـﻌُﻮْﺍ، ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟـِﻤَﻦْ ﺣَﻤِﺪَﻩُﻓَـﻘُـﻮْﻟُـﻮْﺍ ﺍَﻟﻠّـﻬُﻢَّ ﺭَﺑـَّﻨَﺎ ﻟَﻚَ ﺍْﻟﺤَﻤْﺪُ، ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺳَﺠَﺪَ ﻓَﺎﺳْﺠُﺪُﻭْﺍ، ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰﻗَـﺎﻋِﺪًﺍ ﻓَﺼَﻠُّـﻮْﺍ ﻗُـﻌُـﻮْﺩًﺍ ﺍَﺟْﻤَﻌُﻮْﻥَ. ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ
_*"Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diturut, maka janganlah kalian menyelisihinya. Apabila imam bertakbir maka bertakbirlah, apabila imam ruku' maka ruku'lah, apabila imam membaca "sami'aloohu liman hamidah" ucapkanlah "Alloohumma robbanaa lakal hamdu", apabila imam sujud maka sujudlah, dan apabila imam shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semua dengan duduk".* (HR. Bukhari dan Muslim)._
.
Dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺍﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻻِﻣَﺎﻡُ ﻟـِﻴُـﺆْﺗَﻢَّ ﺑِﻪِ . ﻓَﺎِﺫَﺍ ﻛَـﺒَّـﺮَ ﻓَﻜَـﺒّـِﺮُﻭْﺍ ﻭَﻻَ ﺗُﻜُـﺒِّـﺮُﻭْﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻜَـﺒِّـﺮَ،ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺭَﻛَـﻊَ ﻓَـﺎﺭْﻛَـﻌُﻮْﺍ ﻭَﻻَ ﺗَـﺮْﻛَـﻌُﻮْﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَـﺮْﻛَـﻊَ، ﻭَ ﺍِﺫَﺍ ﺳَﺠَﺪَﻓَـﺎﺳْﺠُﺪُﻭْﺍ ﻭَﻻَ ﺗَـﺴْﺠُﺪُﻭْﺍ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَـﺴْﺠُﺪَ . ﺍﺣﻤﺪ ﻭ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ
_*"Sesungguhnya imam itu untuk diturut. Apabila imam bertakbir maka bertakbirlah, dan janganlah kalian bertakbir sehingga imam bertakbir, apabila imam ruku' maka ruku'lah dan jangan kalian ruku' sehingga imam ruku', apabila imam sujud, maka sujudlah dan jangan kalian bersujud sehingga imam bersujud".* (HR. Ahmad Dan Abu Dawud)._
.
_✅ Berkata *Bara` bin ‘Azib radhiyallahu anhu :*_
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻤَﻦْﺣَﻤِﺪَﻩُ ﻟَﻢْ ﻳَﺤْﻦِ ﺃَﺣَﺪٌ ﻣِﻨَّﺎ ﻇَﻬْﺮَﻩُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻘَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺳَﺎﺟِﺪًﺍ ﺛُﻢَّ ﻧَﻘَﻊُ ﺳُﺠُﻮﺩًﺍ ﺑَﻌْﺪَﻩُ
_*Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu apabila mengucapkan “sami’allahu liman hamidah”, tidak ada seorangpun dari kami yang mengangkat punggungnya, sampai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sujud, kemudian barulah kami sujud setelahnya.”* [HR Bukhari)._
.
_Dari *Al Bara’ bin Azib Radiyallahu anhu berkata :*_
ﻛﻨﺎ ﻧﺼﻠﻲ ﺧﻠﻒ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﺴﻠﻢ ﻓﺈﺫﺍ ﻗﺎﻝ " ﺳﻤﻊﺍﻟﻠﻪ ﻟﻤﻦ ﺣﻤﺪﻩ " ﻟﻢ ﻳﺤﻦ ﺃﺣﺪ ﻣﻨﺎ ﻇﻬﺮﻩ ﺣﺘﻰ ﻳﻀﻊ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺟﺒﻬﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺭﺽ
_*“Kami dulu sholat dibelakang Nabi sallalahu alaihi wasallam, apabila beliau mengucapkan “samiallahu liman hamidah” maka tidak seorangpun diantara kami yang membungkuk (untuk sujud) sampai Nabi Sallalahu Alaihi Wasallam meletakkan dahinya di tanah (sujud).*
(HR. Bukhari dan Muslim)._
.
_Mudah-mudahan kita termasuk keadaan yang keempat, yang sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam._
.
_*INVESTASI AKHIRAT PEMBEBASAN TANAH UNTUK PENDIDIKAN DAN DAKWAH YAYASAN AL-MUYASSAR BONE*_
Bank BRI a/n : Yayasan Al-Muyassar Bone - No Rek 7745-01-006629-53-8
Konfirmasi pengiriman melalui WA atau SMS ke No 0812 4506 1401 / 0852 4707 7349
.
_*Ya Allah, saksikanlah bahwa kami telah menjelaskan dalil kepada umat manusia, mengharapkan manusia mendapatkan hidayah,melepaskan tanggung jawab dihadapan Allah Ta’ala, menyampaikan dan menunaikan kewajiban kami. Selanjutnya, kepadaMu kami berdoa agar menampakkan kebenaran kepada kami dan memudahkan kami untuk mengikutinya*_
.
_*Itu saja yang dapat Ana sampaikan. Jika benar itu datang dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Kalau ada yang salah itu dari Ana pribadi, Allah dan RasulNya terbebaskan dari kesalahan itu.*_
.
_*Sebarkan,Sampaikan,Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup Sosmed,dll, Semoga Menjadi Pemberat Timbangan Amal Kebaikan Di Akhirat Kelak.*_
.
_*“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orangyang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.”* (HR Muslim no. 2674)_
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA