Doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalām

Fawaid At Tauhid

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “(Wahai) Rabbku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah diriku dan anak cucuku dari (kami) menyembah patung-patung (berhala).” (QS Ibrāhīm [14]: 35) Para mufasir (ahli tafsir) berkata, “Allah Ta‘ālā berfirman kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam agar mengingat kembali doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalām setelah beliau menempatkan putranya Ismail ‘alaihissalām beserta ibunya Ismail (Hajar radhiyallahu ‘anhā) di satu lembah (yang kemudian) bernama Makkah, maka Ibrahim ‘alaihissalām kemudian berdoa, ‘(Wahai) Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah patung-patung (berhala).’

” Faedah ayat:

1. Jikalau Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai seorang rasul dan hamba Allah termulia diingatkan agar tidak lupa dengan doa Nabi Ibrahim shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, lebih-lebih kita selayaknya untuk tidak melupakan doa yang agung ini. Dan hendaknya para orang tua berdoa dengan doa ini untuk keselamatan anak cucunya dari syirik.

2. Jika Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihimā wa sallam yang keduanya amat jauh dari syirik tetapi tetap memohon agar dijauhkan dari syirik, maka kita lebih layak untuk memperbanyak doa agar kita dijauhkan dari berbagai macam perbuatan menyekutukan Allah Subhānahu wa Ta‘ālā.

3. Negeri yang aman, damai, dan jauhnya kita beserta anak keturunan kita dari syirik adalah idaman bagi setiap mukmin yang bertauhid.

4. Ayat ini sebagai bantahan atas kelompok Jabriah. Jika semua manusia dipaksa berjalan di bawah takdir Allah tanpa memiliki pilihan, kehendak, dan kemampuan (yang kesemuanya anugerah dari Allah Ta‘ālā) sebagaimana keyakinan mereka, maka tidak ada perlunya dan manfaatnya Nabi Ibrahim shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa sebab berdoa ataupun tidak,sama saja(semua sudah dipaksa oleh Allah Ta‘ālā).Na‘ūdzubillahi min dzālik.
Jelaslah bahwa keyakinan kelompok Jabriah ini adalah keyakinan yang bathil (tidak benar) dan bertentangan dengan akidah Ahlusunah walJamaah.
Semoga Allah Ta‘ālā menjadikan Indonesia dan negeri-negeri kaum muslimin lainnya,negeri yang aman dan dijauhkan dari syirik…

Baarakallahu fiikum

Āmīn yaa Rabbal 'aalamiin

Disalin dari Kitab Tauhid karya Abu Abdillah Muhammad Yusron Musoffa al-Jāwiy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA