Bacaan Setelah Adzan


اَللَّهُمَّ رَبَّ هَاذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ
Allaahumma robba haadzihid-da'watit-taammah, wash-sholaatil qoo-imah, aati muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab'ats-hu maqooman mahmuudanil-ladzii wa 'adtah.
"Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan."[HR. Al-Bukhari 1/152]
Dianjurkan Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu dikabulkan.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
لاَيُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ اْلآذَانِ وَاْلإِقَامَةِ
Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.[HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad. Lihat Irwa'ul Ghalil 1/262]
Sumber : Hisnul Muslim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA