*BEBERAPA PEMAKNAAN KELIRU DARI LÃ ILÃHA ILLALLÃH*

💫 *Pondasi Keislaman Seorang Muslim (4)*
🔥
Soal:
Yang kami ketahui dari makna Lã Ilãha Illallãhu adalah tidak ada tuhan kecuali Allah, apakah ini benar?

🔓Jawab:
Memaknai Lã Ilãha Illallãh dengan Lã Ma'bûda Illallãh (tidak ada tuhan kecuali Allah) adalah makna yang keliru, karena ini menyelisihi kenyataan bahwa tuhan yang disembah itu banyak. Bahkan ini bisa memberikan makna batil bahwa semua tuhan yang disembah adalah Allah. Sehingga makna ini masih kurang dan harus ditambah kata Haq sehingga menjadi Lã Ma'bûda Haqqun Illallãh (tidak ada tuhan yang hak kecuali Allah).
Bahkan sebagian sekte sesat memaknainya dengan Lã Ma'bûda Maujûd Illallãh (tidak ada tuhan yang ada kecuali Allah), makna ini adalah makna yang batil karena memberikan makna bahwa semua yang disembah adalah Allah, ini adalah keyakinan kufur paham sekte wihdatul-Wujud yaitu kelompok yang berkeyakinan bahwa semua makhluk adalah perwujudan dari Allah, mereka adalah manusia paling kafir di dunia.
Selain makna di atas, ada beberapa penafsiran yang keliru di antaranya:
1-Lã Khãliqa Illallãh (tidak ada Pencipta kecuali Allah), ini adalah tafsir yang kurang, karena orang-orang kafir juga meyakini bahwa Allah lah Sang Pencipta, bahkan orang-orang musyrik yang diperangi Rasulullah ﷺ meyakininya.
2-Lã Hãkimiyyah Illallãh (tidak ada yang menetapkan hukum kecuali Allah), ini juga adalah makna yang kurang, karena hakimiyyah adalah bagian dari makna Lã Ilãha Illallãh dan ini belumlah cukup. Oleh karena itu, sekalipun seorang mentauhidkan Allah dari sisi ini tetapi dia beribadah kepada selain Allah maka dia bukanlah seorang muslim.
Kedua makna di atas adalah penafsiran dari sebagian makna Lã Ilãha Illallãh yaitu penetapan tauhid Rububiyah. Para ulama telah sepakat bahwa orang yang sekedar mengakui bahwa Allah itu Pencipta, Pemberi rezqi, Mematikan dan Menghidupkan dan makna Rububiyah lainnya adalah kafir dan tidak teranggap seorang muslim.
📚(Lihat Aqidatut-Tauhid:39-40, Al-Mufid Syarhul-Qaul Al-Mufid:14-16)
وبالله التوفيق.
Rajab 1439
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA