KAJIAN ANALISIS HADITS POSISI SEDEKAP DALAM SHALAT* Bagian ke-5
*C. Bersedekap Pada Posisi Nahar*
Terdapat atsar dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu tentang tafsir firman Allah Ta’ala,
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah.” [ Al-Kautsar: 2]
Ibn Abbas berkata (menafsirkan ayat di atas),
وَضْعُ الْيَمِيْنِ عَلَى الشِّمَالِ فِي الصَّلاَةِ عِنْدَ النَّحْرِ
“Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat pada an-nahr.”
Lengkap sanadnya sebagai berikut,
Sunan kubro al-baihaqi no. 2133
(2133)- أَخْبَرَنَا أَبُو زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ، أنبأ الْحَسَنُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ الْبُخَارِيِّ، أنبأ يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ، أنبأ زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ، ثنا رَوْحُ بْنُ الْمُسَيَّبِ، قَالَ: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ مَالِكٍ النُّكْرِيُّ، عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، فِي قَوْلِ اللَّهِ: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ، قَالَ: " وَضْعُ الْيَمِينِ عَلَى الشِّمَالِ فِي الصَّلاةِ عِنْدَ النَّحْرِ "
*ANALISIS SANAD*
Hadits ini sangat dhaif, dikarenakan terdapat rawi,
1. Abul Jauzaa
Berikut komentar para ahli nuqad
- Al-Haafizh Ibn Hajar berkata dalam At-Taqriib: Ia tsiqah, banyak memursalkan hadits, dan berkata dalam haadi syaari’ : kemursalannya diperbincangkan
- Imam Al-Bukhari berkata: Dalam sanadnya perlu di teliti
2. ‘Amr bin Malik An-Nukri
Berikut kometar para ulama ahlu nuqad:
- Ibn ‘Addi Al-Jurnani berkata: ia suka memunkarkan hadits dari rawi tsiqah dan kerap mencuri hadits
- Al-Haafizh berkata: shaduq banyak keliru (lahu auham)
- Abu Ya’la Al-Maushuli : ia Rawi dhaif
- Adz-Dzahabi : memandangnya tsiqah
3. Rouh bin Musayyab
Berikut kometar para ulama ahlu nuqad:
- Ibnu Hibban bahwa ia meriwayatkan hadits-hadits palsu dan tidak halal meriwayatkan hadits darinya
- Abu Hatim Ar-Raazi: shaalih, namun tidak kuat dalam periwayatan hadits
- Yahya bin Main : Shuwailih
_Sumber: Tahdzibul Kamal_
Dari beberapa komentar ulama tersebut, dapat dipastikan kemunkaran riwayat yang menerangkan tentang posisi sedekap berada ditempat nahar.
Komentar
Posting Komentar