*Kiat-Kiat Meraih Ilmu >> Rihlah Menuntut Ilmu*


Para Salaf dahulu sangat menganjurkan rihlah untuk menuntut ilmu. Barangsiapa yang membaca biografi para ulama maka dia akan dapati bahwa mayoritas ulama yang kokoh keilmuannya mengadakan rihlah menuntut ilmu kecuali sebagian kecil dari mereka.
✅Berkata Sa'id ibnul-Musayyab rahimahullah:
ﺇﻥ ﻛﻨﺖ ﻷﺳﻴﺮ اﻷﻳﺎﻡ ﻭاﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﻓﻲ ﻃﻠﺐ اﻟﺤﺪﻳﺚ اﻟﻮاﺣﺪ.
"Sungguh aku pernah menempuh perjalanan siang dan malam untuk mencari satu hadits."
(Hasan, dikeluarkan oleh Ibnu Khaitsamah dalam At-Tarikh Al-Kabir:2:188, dan Al-Fasawi dalam Al-Ma'rifah:1/468-469, Ibnu Abdil-Barr dalam Al-Jãmi':no.569)
✅Berkata Abu Hatim rahimahullah:
طاف اﺑﻦ اﻟﻤﺒﺎﺭﻙ ﺭﺑﻊ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺑﺎﻟﺮﺣﻠﺔ ﻓﻲ ﻃﻠﺐ اﻟﺤﺪﻳﺚ، ﻟﻢ ﻳﺪﻉ اﻟﻴﻤﻦ ﻭﻻ ﻣﺼﺮ ﻭﻻ اﻟﺸﺎﻡ ﻭﻻ اﻟﺠﺰﻳﺮﺓ ﻭﻻ اﻟﺒﺼﺮﺓ ﻭﻻ اﻟﻜﻮﻓﺔ
Dahulu Ibnul-Mubãrak mengelilingi seperempat dunia untuk melakukan rihlah dalam mencari hadits. Tidak terluput darinya Yaman, Mesir, Syam, Jazirah Arab, Basrah, dan Kufah.
(Al-Jarh wat-Ta'dil:1/264)
Sesungguhnya rihlah dalam menuntut ilmu dan bertemu para Syaikh (ulama) adalah tambahan kesempurnaan dalam belajar.
Bagi mereka yang Allah mudahkan jalan menuntut ilmu dan hidayah, maka rihlah adalah sesuatu yang harus dalam menuntut ilmu agar meraih faedah-faedah dan kesempurnaan dengan bertemu langsung para ulama.
(Dikutip secara ringkas dari Tarikh Ibnu Khaldun:1/744-745)
وبالله التوفيق.
Sya'ban 1439
✍Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA