Tabir antara manusia dan Jin


Oleh : 📝Amatullah
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokaatuh
Salam ukhuwah..
Terkhusus untuk para muslimah...
Ada beberapa kriteria muslimah yang berhijab. Diantara kriteria tersebut mudah-mudahan kita termasuk dalam kategori muslimah berhijab yang sesuai dengan tuntunan syar'i.
Pertama
Muslimah yang memang di butakan mata hatinya untuk tidak berhijab. Hanya Allah lah sang Maha kuasa terhadap siapa yang dia kehendaki atas rahmat-Nya.
Kedua
Seorang muslimah yang berkeinginan berhijab namun berdalih menunggu hatinya baik.
Entah sampai kapan hati ini menjadi baik, keimanan saja hanya Allah yang bisa menilai. Bagaimana mungkin kita tahu bahwa diri ini sudah menjadi baik karena sesungguhnya orang yang merasa dirinya sudah baik, disaat itu pula lah Allah menganggapnya sebagai manusia paling buruk di hadapanNya.
Riwayat Aisyah Radhiyallahu 'anhu dalam At-Taisiir bisyarh Al-Jaami’ as-Shoghiir 2/606.
"Suatu hari Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam ditanya, Kapan seseorang dikatakan buruk?” Rasulullah pun menjawab, Saat ia menyangka dirinya seorang yang baik.”
Ketiga
Muslimah yang sudah menutupi dirinya dengan pakaian namun belum mengikuti syariat berpakaian seorang muslimah.
Muslimah yang seperti inilah yang harus kita tuntun untuk lebih ke jalanNya. Ajaklah dia ke majelis ilmu, taman surgaNya Allah karena dengan ilmu, InsyaaAllah ketaatan manusia kepadaNya akan lebih dari sebelumnya.
Asy-Syaikh Muhammad bin shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
"Hendaknya semua wanita mengetahui bahwa dia tidak akan bisa mencapai keshalihan (tidak akan mungkin menjadi wanita shalihah) kecuali dengan ilmu. Dan yang saya maksud dengan ilmu adalah ilmu syar'i". (Dauratul Mar'ah hal. 7)
Mungkin saja dia baru mulai belajar, atau bisa saja ketertarikan nya dengan fashion muslimah di zaman yang modern ini yang membuat dia berhijab. Wallahua'lam bish-showab...
Biarkan Allah semata yang menilai makhluk nya, jangan manusia itu sendiri yang membuat pengadilan terhadap sesamanya.
Keempat
Berhijab sudah sesuai dengan tuntunan. Alhamdulillah...
Namun alangkah lebih baiknya jika aurat kita sudah tidak terlihat dari manusia yang bukan yang menjadi mahram kita tetapi juga kepada makhlukNya yang lainnya.
“Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka"
(Q.S Al A’raf ayat 27)”
Bukankah kita tidak bisa melihat Jin, tetapi mereka para Jin mampu melihat kita wahai para muslimah bahkan terkadang ada dari mereka yang mempunyai nafsu kepada manusia.
Untuk itu buatlah tabir diantara dirimu dan Jin. Biarlah Allah Subhanahu Wata'ala yang menjadi penolong kita dan membuatkan penghalang pandangan Jin terhadap kita.
"Tabir antara pandangan mata jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang melepas pakaiannya, dia membaca: bismillah." (HR. Ibnu Adi, at-Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath – al-Mathalib al-Aliyah, al-Hafidz Ibnu Hajar, no. 37).
Sahabat muslimah, bukankah rambut juga adalah aurat bagi seorang muslimah, untuk itu buatlah tabir antara dirimu dan Jin dengan mengucapkan "bismillahirrohmanirrohim" ketika engkau hendak membuka jilbabmu.
InsyaaAllah, ALLAH akan selalu menolong hambanya yang selalu bertawakal kepadaNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA